Lempar Dadu Terakhir Anda

Saya masih ingat lemparan pertama saya di sebuah tempat dadu mendadak di Crown Heights—naga emas berkilauan di layar, keping jade berbunyi seperti drum yang jauh. Algoritma tak peduli jika saya menang. Tapi ia peduli jika saya bertahan lama. Saya dulu kira ini perjudian. Ternyata, bukan. Ini teknik perilaku yang disamarkan sebagai tradisi. Di ESPN Gaming, kami menyebutnya ‘pemberdayaan pemain melalui data.’ Tapi di luar dinding korporat? Banyak platform menjual cerita: ‘Rumah selalu menang.’ Lemparan risiko rendah? Bukan aman—mereka dirancang agar Anda terus bergulir selama 30 menit. Kombinasi bayaran tinggi? Mereka tak membayar—mereka membeli perhatian Anda.